Minggu, 12 Mei 2013

sejarah hand ball


SEJARAH BOLATANGAN
1.    Masa Yunani Kuno
Permainan bola tangan dapat ditelusuri sejarahnya. Pada zaman Yunani Kuno permainan bolatangan sudah dimainkan walaupaun dengan peraturan yang masih kuno. Permaianan ”Urania” yang dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan ”harpaston yang dimainkan oleh orang-orang Romawi yang bernama Claudius Galenus tahun 130 sampai 200 Masehi. Di Jerman peramainan bola tangan dikenal dengan ”Fangballspiel” ayau permainan ”tangkap bola” yang diperkenal kan dalam ebuah lagu oleh penulis puisi Jerman bernama Walther von der Vgelweide. (1170-1230). Di Perancis seorangbernama Rabeilas (1494-1533) menggambarkan permainan bolatangan dengan; ”mereka bermain bolatangan denga menggunakan telapak tangan mereka”. Pada tahun 1793 masyarakat Inuit yang hidup di dataran hijau menggambarkan dan membuat ilustrasi dengan menggunakan bolatangan. Pada tahun 1484 seorang administrator olahraga Denmark mengijinkan permainan bolatangan agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup Denmark dan mendorong untuk segera menyertakan atura dalam bolatangan.
Permainan bola tangan merupakan modifikasi antara permainan bola basket dan sepak bola yang mengandalkan kemahiran tangan untuk memasukkan bola kegawang lawan.  Dimainkan oleh 2 regu, masing-masing regu terdiri dari 7 orang pemain dan dimainkan pada lapangan berukuran 20×40 meter. Tujuan permainan adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya, dengan cara melempar bola ke gawang lawan yang dijaga oleh lawan. Permainan ini memainkan bola dengan seluruh anggota tubuh, kecuali kaki dan cara bermainnya membawa bola sebanyak-banyaknya tiga langkah dan menahan bola ditangan paling lama menit.
Olahraga bola tangan merupakan salah satu olahraga yang sampai saat ini dapat ditelusuri kebenaran sejarahnya dan telah berusia sangat tua. Sebuah fakta yang meyakiinkan telah menunjukkan bahwa seorang laki-laki akan senantiasa lebih mahir menggunakan tangan dari pada kakinya. Sebagaimana telah diklaim oleh sejarawan olahraga terkenal, bahwa ia memainkan bolatangan jauh lebih awal dari pada sepakbola. Permainan bolatangan yang dimainkan pada masa Yunani kuno merupakan sebuah isyarat terciptanya olahraga bolatangan modern. Dimana bentuk permainan dan peraturannya masih sangat berbeda. Permainan “urania” yang dimainkan oleh orang-orang Yunani kuna dan Harpaston yang dimainkan oleh orang-orang Romawi.
Permainan Bola Tangan modern pertama kali dimainkan pada akhir abad ke-19 di Denmark, Jerman dan Swedia. Untuk lapangan, permainan ini mgacu pada permainan “Raffball” (snatch ball) dan “Königsbergerball” (Konrad Koch, 1846 – 1911). Permainan ini dikenalkan oleh G. Wallström kepada masyarakat Swedia tahun 1910. Olahraga ini kemudian berkembang dan menjadi populer pada awal abad ke-20. Ironisnya, orang yang mendukung penyebaran olahraga ini adalah orang Belanda bernama Hirschmann, sekretaris jendral dari Association Internationale de Football, di tahun 1912. Peraturan mengenai olahraga Bola tangan Lapangan ini dibuat pada tahun 1917 oleh Max Heiser. Dan di tahun 1919, seorang guru olahraga di Berlin, Karl Schelenz memainkan olahraga ini di lapangan sepak bola. Beberapa tahun kemudian ia memperbaiki peraturan -peraturan tersebut. Hingga sekarang ia dianggap sebagai pelopor dari olahraga ini.
http://elgisha.files.wordpress.com/2012/09/handball1.jpg?w=215&h=220
International Amateur Handball Federation (IAHF) didirikan pada thau 1928 bersamaan dengan Olympic Games di Amsterdam. Pada tahun 1938, kejuaraan dunia Bola Tangan pertama diadakan di Jerman. International Handball Federation didirikan pada tahun 1946 oleh delapan orang pendiri IAHF. Pada saat itu, lapangan 11 – a – side banyak dimainkan di Eropa sedangkan untuk 7 – a – side lebih banyak dimainkan di dalam ruangan di sekitar Eropa Timur. Antara tahun 1938 hingga 1966, kedua jenis permainan dimainkan dalam kejuaraan yang terpisah.
Cabang Bola Tangan Indoor pertama kali tampil di Olimpiade Munich tahun 1972. Sebanyak 16 tim ikut serta dalam cabang olahraga ini dengan Yugoslavia memenangkan medali emas pertama. Untuk kelas wanita, mulai dilombakan pada Olimpiade Montreal tahun 1976. Tim Uni Sovyet memenangkan emas baik di kelas pria maupun wanita.
Sebagaimana dalam “Fangballspiel” atau permainan “tangkap bola” yang diperkenalkan dalam sebuah lagu oleh seorang penulis puisi Jerman bernamaWalther Von der Vogelwiede, dimana semua keterangan tersebut merupakan tanda-tanda pasti yang bias digambarkan sebagai bentuk kuno dari permainan bolatangan. Di Perancis, seorang yang bernama Rabelais menggambarkan bentuk permainan bolatangan dengan “mereka bermain bola tangan menggunakan telapak tangan mereka”. Lebih jauh lagi, pada tahun 1793 masyarakat Inuit yang hidup didataran hijau menggambarkan dan membuat ilustrasi permainan bola dengan menggunakan tangan. Pada tahun 1848 seorang administrasi olahraga Denmark memberikan izin untuk “permainan bolatangan” agar dimainkan di sekolah lanjutan diOrtup Denmark dan mendorong untuk segera menyertakan aturan dalam permainan bolatangan.
2.    Perintis Bolatangan Lapangan
Bolatangan modern dimainkan pada abad 19 dimainkan di kota Danish di bagian Nyborg, Denmark pada tahun 1897. yang mempelopori bolatangan sesungguhnya adalah tiga negara yaitu Denmark, Jerman dan Swedianamun pendiri bolatangan justru pakar pendidikan jasmani yang memidahkan bolatangan lapangan pada pergantian abad yang berdasar dua bentuk permainan ’Raffbal”(bola tangkap) dan ”Königsbergerball”. Di Swedia Wallström juga memperkenalkan permainan blatangan dinegaranya pada tahun 1910.
Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman mencoba menyebarkan bolatangan lapangan untuk pertama kali. Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin, Karl Scelenz memperkenalkan bentuk permainan bolatangan dilapangan besar (outdoor) di beberapa negara Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-peratuaran bolatangan uyang hingga saat ini dikenal sebagai salaha satu pendiri bolatangan lapangan. Pada tahun 1926, dalam sebuah pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik Amatir Intermnasional, mengusulkan pada peserta kongres untuk menyusun peraturan Internasional dari bolatangan lapangan.
3.    Pelopor Federasi Bolatangan Internasional
Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF) bertepatan dengan Olimpiade Amsterdam dengan Ketua Avery Brundage dari Amerika. Setelah tahun 1938 untuk pertama kali diselenggarakan Kejuaraan Dunia Bolatangan di Jerman.
Akhirnya pada tahun 1946 atas usulan dan undangan Denmark dan Swedia delapan negara mendeklarasikan Federasi Bolatangan International atau International Handball Federation(IHF). Delapan negara tersebut adalah denmark, Finlandia, Perancis, Belanda, Norwegia, Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF memiliki jumlah peserta sebanyak 150 peserta negara dengan 80.000 klub dan 19 juta atlet putra maupun putri.
4.    Sejarah Bolatangan dalam Olimpiade
Pada tahun 1938 di Olimpiade Berlin untuk pertama kali bolatangan diikutsertakan sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan hingga Olimpiade yang terakhir diselenggarakan di Athena, yunani.
Di Olimpiade terakhir tahun 2004 di athena diadakan penyambutan kecil untuk merayakan 28 tahun berlangsungnya Olimpiade dan keikutsertaan ke-10 bagi olahraga bolatngan. Bolatangan pada Olimpiade ini dipertandingkan di dua tempat yaitu di Olympic Sport Center disaksikan oleh 80.000 suporter dan Helinikon Olympic Complex disaksikan oleh 14.000 suporter.
5.    Sejarah Perkembangan Olahraga Bola Tangan

Permainan bola tangan yang kita kenal pada saat ini, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1890 oleh seorang tokoh gymnastic dari Jerman yaitu Konrad Koch. Akan tetapi permainan bola tangan ini tidak dapat langsung menjadi populer pada saat tersebut. Sejak diperkenalkan oleh Koch dan berkembang di Eropa, sampai tahun 1904 hanya sedikit sekali terdengar tentang permainan ini. Setelah perang dunia pertama berakhir, dua orang Jerman yaitu Hirschman dan Dr. Schelenz memajukan dan mempopulerkan kembali permainan bola tangan ini. Pada permulaannya, bola tangan tidak diakui sebagai cabang olahraga yang berdiri sendiri, karena belum mempunyai badan atau organisasi sendiri. Peraturan permainan bola tangan ini pada saat itu disusun berdasarkan peraturan dari association football yang disesuaikan dengan bentuk dan pola permainan bola tangan. Salah satu peraturan yang diambil dari sepak bola adalah peraturanoffside, tetapi peraturan ini dirasakan sebagai penghambat dan bukannya melancarkan jalannya permainan. Kemudian peraturan ini dihapuskan, setelah beberapa tahun berjalan. Permainan bola tangan ini mulai berkembang di Eropa, kemudian menjadi salah satu cabang olahraga yang tetap dan teratur dimainkan di sekolah, klub, sekolah lanjutan dan perguruan tinggi. Permainan bola tangan, pertama kali diakui dan disejajarkan seperti cabang olahrga yang lain dalam lingkup internasional oleh International Amateur Athletic Federation (I.A.A.F), suatu badan yang bertanggung jawab dan sebagai pelindung dari organisasi cabang olahraga yang baru tumbuh di Eropa pada saat itu.
Sejak tahun 1904, permainan bola tangan mulai berkembang dengan mantap di bawah pengawasan I.A.A.F. makin banyak bangsa-bangsa yang mulai mencantumkan permainan bola tangan dalam kegiatan olahraga mereka dan pertandingan internasional menjadi bertambah populer. Pada tahun 1926, seiring dengan kemajuan perkembangan permainan bola tangan dan juga cabang olahraga yang baru berkembang lainnya, I.A.A.F membentuk panitia khusus yang mewakili negara-negara dimana permainan bola tangan dimainkan; untuk melihat kemungkinan membentuk suatu peraturan permainan bola tangan yang standar dan seragam, hasil kerja panitia khusus adalah : diakuinya permainan bola tangan sebagai cabang olahraga tersendiri dan adanya kemungkinan dibentuk organisasi federasi bola tangan yang berdiri sendiri.
Tahun 1928 yang bertepatan dengan diadakannya Olympic Games, wakil dari 11 negara mengadakan pertemuan di Amsterdam. Dari hasil pertemuan itu, terbentuklah suatu organisasi federasi bola tangan yang resmi yang disebut International Amateur Handball Federation (I.A.H.F) yang beranggotakan 11 negara. Presiden I.A.H.F pertama adalah Avery Brundage seorang anggota yang kemudian hari menjadi presiden dari International Olympic Committee (I.O.C). Salah satu tugas pertama I.A.H.F di Amsterdam pada tahun 1928 itu adalah menyelenggarakan demonstrasi pertandingan di Olympic Games tersebut. Tahun 1931, hanya tiga tahun setelah I.A.H.F terbentuk, permainan bola tangan dicantumkan dalam acara Olympic Games oleh I.O.C. Pada tahun 1934 anggota dari I.A.H.F bertambah menjadi 25 negara anggota. Permainan bola tangan menjadi suatu cabang olahraga yang populer dan dimainkan di seluruh dunia dan pada tahun 1936, pada waktu dilangsungkannyaOlympic Games di Berlin, permainan bola tangan memperkokoh posisinya dan menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi, Pada Olypmpic Games tersebut, negara tuan rumah berhasil memenangkan medali emas. Dan dua tahun kemudian, Jerman kembali mengulangi keberhasilannya, pada saat kejuaraan dunia I yang diselenggarakan untuk merayakan 10 tahun berdirinya I.A.H.F. Jumlah peserta pada saat itu adalah 10 negara.
Perang dunia ke II menimbulkan banyak persoalan karena banyak negara yang ikut terlibat dalam perang. Banyak bangsa di dunia tidak mempunyai kesempatan untuk berolahraga karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Dengan sendirinya permainan bola tangan dan juga cabang olahraga lainnya mengalami kemunduran. Akan tetapi setelah perang dunia berakhir, para wakil dari negara anggota I.A.H.F mengadakan pertemuan kembali. Kemudian dilangsungkanlah Kongres Internasional di Kopenhagen. Tujuan dari kongres itu sendiri yaitu untuk mencoba menumbuhkan kembali permainan bola tangan, Hasil dari kongres ini adalah pembubaran I.A.H.F dan lahirnya International Handball Federation (I.H.F) badan/organisasi yang resmi untuk bola tangan di seluruh dunia. Sekretariat, dewan pimpinan dan komisi teknik dari I.H.F berpusat di Basel, Swiss, dan kemudian I.H.F menjadi anggota dari Federation of International Sports Assoaciation. I.H.F sebagai organisasi yang resmi dari cabang olahraga bola tangan diwajibkan menghimpun semua perkumpulan nasional yang beranggotakan klub, sekolah, akademi, universitas dan lain-lain.

6.    Sejarah Perkembangan Bola Tangan Di Indonesia

·      Permainan Bola tangan di Benua Asia
Federasi bola tangan asia (Asian Handball Federation) terbentuk pada tahun 1974, pada waktu Asian Games berlangsung di kota taheran. Kemudian pada tahun 1976 federasi ini dikukuhkan secara resmi di Kuwait. Syekikh Fahid Al-Ahmad Al Sabah yang ditunjuk sebagai presiden, menyadari pentingannya permainan bola tangan pada acara Asian Games yang diselengagarakan di Taheran. Federasi bola tangan Asia dibentuk pada saat itu juga dan Syeikh Fahid terpilih dengan suara bulat sebagai presiden dari federasi tersebut. Tokoh dari Kuwait itu seseorang yang mempunyai peranan yang besar dalam menggalang solidaritas dan persahabatan diantara negara-negara Asia melalui Olahraga.
Pemerintah Kuwait dengan murah hati memberikan dukungan keuangan dan moral untuk membantu kelangsungan hidup A.H.F. Markas besar A.H.F ditetapkan atau berada di Kuwait. Presiden dan A.H.F selalu siap melayani negara-negara yang bersekutu dan juga siap membantu segala sesuatu yang mungkin untuk mempromosikan permainan bola tangan  di negara-negara Asia, anggota dari federasi mulai bertambah dan negara-negara baru mulai memainkan permainan bola tangan ini. I.H.F (International Handball Federation). Pada Asian Games yang diselengarakan pada tahun 1986 di Seoul, Korea Selatan, Indoor handball termasuk olahraga yang dipertandingkan dan pada Asian Games tersebut,beberapa negara yang berhasil menempatkan diri dalam urutan juara Indoor Handball untuk putra seperti asal Korea selatan, China dan Jepang.

·      Permainan Bola Tangan di Indonesia
       Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya di Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan bola tangan yang dimainkan ialah bola tangan dengan 11 pemain (Outdoor handball) dan dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler maupun ekstra kulikuler. Pada masa itu juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik oleh perguruan tinggi maupun oleh organisasi mahasiswa. Permainan bola tangan pernah mengisi acara pertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional, tetapi hanya pada PON ke II yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1951. Peserta pertandingan pada waktu PON II tersebut, hanya terdiri dari emat daerah yaitu: Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain dalam PON, permainan bola tangan juga pernah mengisi acara dalam Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) yang sekarang berubah namanya menjadi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS). Bola tangan pernah dipertandingkan pada POM ke-V yang diselenggarakan di Medan pada tahun 1960, akan tetapi permainan bola tangan ini hanya bertahan sampai akhir orde lama (1965-1966) dan kemudian secara perlahan permainan bola tangan mengalami kemunduran dan akhirnya menjadi tidak populer lagi, meskipun demikian sampai saat ini permainan bola tangan merupakan salah satu cabang olahraga yang harus diajarkan kepada siswa SMP maupun SMA. Bola tangan juga merupakan mata kuliah wajib di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan dibeberapa Perguruan Tinggi.

·      Teknik Permainan Bola Tangan
            Permainan ini dimainkan oleh pemain yang berjumlah 6 orang dan satu penjaga gawang. Objek dari permainan ini adalah melempar bola sampai masuk menjadi gol di gawang lawan. Bolatangan (Hand Ball) dimainkan di lapangan sepanjang 40 meter dan lebar 20 meter. Saat berlangsung permainan, pemain setiap tim adalah 6 orang dan satu penjaga gawang dengan waktu main 2x30 menit, teknik dasar yang digunakan seperti dribbling, passing dan shooting.
·      Peraturan Permainan Bola Tangan
Ø  Cara bermain Bolatangan
Permainan ini dimainkan oleh pemein yang berjumlah 6 orang dan satu penjaga gawang. Objek dari permainan ini adalah melempar bola sampai masuk menjadi gol di gawang lawan. Bolatangan dimankan di lapangan sepamnjang 40 meter dan lebar 20 meter. Saat berlangsung permainan, pemein setiap tim adalah 6 orang dan satu penjaga gawang dengan waktu main 2×30 menit.
Ø  Peraturan Permainan
Pemain berjumlah enam orang dan satu penjaga gawang. Obyek dari permainan ini ialah melempar bola sampai masuk menjadi gol di gawang lawan. Bola tangan dimainkan diatas lapangan dengan panjang 40 m dan lebar 20 m. Saat berlangsung permainan, masing-masing tim terdiri atas 6 pemain dan 1 penjaga gawang. Waktu yang digunakan adalah 2 x 30 menit. Semua orang boleh bermain bola tangan tetapi bola harus disesuaikan dengan umur, jenis kelamin, dan besar seseorang. Aturan permainan hampir sama dengan sepak bola. 
Ø  Pinalti Terjadi Karena
Pelanggaran pertama seorang pemain mendapat peringatan dari wasit dengan melayangkan kartu kuning. Pelanggaran kedua sebuah penangguhan waktu selama 2 menit yang akan diberikan kepada pemain. Selama waktu itu sebuah tim bermain tanpa satu pemain. Pemain memungkinkan kembali bermain hanya setelah selesai waktu penangguhan dan masuk ke dalam daerah pergantian pemain.
Ø  Jalannya Permainan
Pemain terdiri dari 2 tim masing-masing terdiri 7 orang, 6 sebagai pemain 1 sebagai penjaga gawang. Dimulai di tengah lapangan untuk jumpball, cara melempar bola dengan passing, dribbling dengan 3 langkah, cara memasukkan bola dengan shoting dari garis luar setengah lingkaran depan gawang.
http://yukez.files.wordpress.com/2010/10/simulator-hand-ball.jpg?w=500
Teknik-Teknik Yang Digunakan dribbling: dribbling lurus, dribbling silang.
passing: lemparan atas setinggi bahu, lemparan sisi, lemparan lompat, lemparan bawah, lemparan tolak shoting: tembakan tengah, tembakan pinggang, tembakan melayang.
Ø  Pemain
Setiap tim terdiri dari 12 pemain, namun hanya 7 pemain yang ada di lapangan termasuk seorang penjaga gawang. Selebihnya adalah pemain pengganti selama permainan berlangsung. Mereka masuk dan meninggalkan lapangan permainan dari daerah pergantian pemain. Berikut adalah posisi dari masing-masing pemain:
Attacking Positions: Defending positions:
LW – Left Wing OD – Outside defender
LB – Left Back HD – Half Defender
CB – Center Backor playmaker FD – forward Defender
RB – right Bacck GK – goal keeper
RW – right Wing
PV – pivot
1. Passing (mengumpan)
a. Dua tangan (two hand)
1) Chest pass
Chest pass merupakan passing yang umum dilakukan pada permainan ini. Umpan ini difokuskan dari dada ke dada teman. Chest pass merupakan awalan untuk pembelajaran teknik dasar permainan bol tangan.

2) Overhead pass
Overhead pass merupakan passing yang dilakukan dari atas kepala dengan tujuan untuk menghindari jangkauan atas lawan. Passing ini juga merupakan awalan untuk pembelajaran teknik dasar permainan bola tangan.

3) Underhand/bounce pass
Underhand pass merupakan passing yang dilakukan dari sekitaran bawah lengan. Passing ini bertujuan untuk menghindari jangkauan lawan. Passing ini juga merupakan awalan untuk pembelajaran teknik dasar permainan bola tangan.

b. Satu tangan (one hand)
1) Javeline/baseball pass
Javeline pass pelaksanaannya harus dilakukan dengan mengikuti prinsip maximum time-distance, yaitu lemparan harus dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya dengan jarak yang jauh dan membutuhkan sikap lemparan yang maksimum.

2) Side pass
Side pass merupakan passing dengan menggunakan satu tangan dan dilakukan pada samping tubuh pemain. Passing ini berguna untuk mengecoh atau menipu lawan.

3) Reverse pass
Reverse pass merupakan passing dengan melewatkan bola darri belakang tubuh pemain. Passing ini untuk mengecoh atau menipu lawan.




2. Dribble (menggiring)
Dribble merupakan keterampilan yang cukup sulit karena memerlukan koordinasi mata-tangan yang tinggi. Pelaksanaan pantulan antara dribble di tempat dan dribble bergerak memerlukan pentesuaian gaya dan sikap tubuh.

3. Shooting (menembak)
Shooting merupakan lemparan yang bertujuan untuk mencetak poin. Teknik dasar ini sangat vital dalam permainan bola tangan. Maka daripada itu banyak macam-macam shooting yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi pemain saat akan mencetak poin. Macam-macam shooting adalah sebagai berikut:
a. The standing throw shot
b. The jump shot
c. The dive shot
d. The fall shot
e. The side shot
f. The flying shot
g. The reverse shot

Ø  Pelanggaran dalam Permainan Bola Tangan

Bergerak dengan membawa bola lebih dari 3 langkah
Memegang bola lebih 3 detik
Melempar bola ke atas kemudian di tangkap lagi
Menyentuh bola dengan kaki
Merebut bola saat dipegang
Sengaja melempar bola ke tubuh lawan
Memegang bola dalam sikap jongkok atau duduk terlentang
Masuk daerah kiper
Gerakan yang merugikan lawan (memukul, mrndorong, menarik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar