Sabtu, 25 Mei 2013

teknik dasar bola tangan



TEKNIK-TEKNIK DASAR BOLA TANGAN

1. Passing (mengumpan)
a. Dua tangan (two hand)


http://nadyaputri41.files.wordpress.com/2012/08/bounce-pass-vs-chest-pass-copy.jpg

1) Chest pass

Chest pass merupakan passing yang umum dilakukan pada permainan ini. Umpan ini difokuskan dari dada ke dada teman.Chest pass merupakan awalan untuk pembelajaran teknik dasar permainan bol tangan.

2) Overhead pass
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnBnKJ3KEMyTYhhd54Wu05RgVLZoSxq5aX-rTh9oov11-3JneM31rTHE7vyqPo05rJlCq1tlmGqGeInGYfHGlXzJNZE-BK747CiHZsCO6Gg3sM0_oMLYCGvg5feES3GmV_k5AwYp5n-Ub-/s1600/overheadpassstick.jpg
Overhead pass merupakan passing yang dilakukan dari atas kepala dengan tujuan untuk menghindari jangkauan atas lawan. Passing ini juga merupakan awalan untuk pembelajaran teknik dasar permainan bola tangan.

3) Underhand/bounce pass
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQjgCacd8pz8uByeNR_FePtcBs1KoNfQSxoOAYyhXTSBVT6DafN
Underhand pass merupakan passing yang dilakukan dari sekitaran bawah lengan. Passing ini bertujuan untuk menghindari jangkauan lawan.Passing ini juga merupakan awalan untuk pembelajaran teknik dasar permainan bola tangan.


b. Satu tangan (one hand)
1) Javeline/baseball pass
http://www.nicerodds.co.uk/$-1/file/handboll.jpg
Javeline pass pelaksanaannya harus dilakukan dengan mengikuti prinsip maximum time-distance, yaitu lemparan harus dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya dengan jarak yang jauh dan membutuhkan sikap lemparan yang maksimum.

2) Side pass
http://content5.videojug.com/bc/bc21d268-1760-8ddd-7363-ff0008cf28ca/how-to-pass-in-handball.WidePlayer.jpg?v2
Side pass merupakan passing dengan menggunakan satu tangan dan dilakukan pada samping tubuh pemain. Passing ini berguna untuk mengecoh atau menipu lawan.

3) Reverse pass
http://www.washingtonpost.com/rf/image_982w/2010-2019/WashingtonPost/2012/08/11/Sports/Images/APTOPIX_London_Olympics_Handball_Women_05a6f.jpg
Reverse pass merupakan passing dengan melewatkan bola dari belakang tubuh pemain. Passing ini untuk mengecoh atau menipu lawan.





2. Dribble (menggiring)
http://content5.videojug.com/2f/2f132008-d52a-ec24-9aa5-ff0008cf28ca/how-to-dribble-in-handball.WidePlayer.jpg http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRO2ptdMT5eoOW6Ce5UDMbHSD8mcwmarpMQWgHtrOLD0J02YWYp
Dribble merupakan keterampilan yang cukup sulit karena memerlukan koordinasi mata-tangan yang tinggi. Pelaksanaan pantulan antara dribble di tempat dan dribble bergerak memerlukan pentesuaian gaya dan sikap tubuh.

3. Shooting (menembak)

Shooting merupakan lemparan yang bertujuan untuk mencetak poin.Teknik dasar ini sangat vital dalam permainan bola tangan. Maka daripada itu banyak macam-macam shooting yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi pemain saat akan mencetak poin. Macam-macam shooting adalah sebagai berikut:
The jump shot
http://www.picdix.com/sendimage?file=s/sp/sp_/sp_bg_th_03_mod_1265749818228.png http://static0.demotix.com/sites/default/files/imagecache/a_scale_large/2000-8/photos/1368472761-quebec-teams-win-canadian-junior-team-handball-championships_2049538.jpg
The dive shot
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSwNqY_1AKsVbAjkdeNS8ECoYQY7ab8WFbQhmOBuOTOsTffxjHh3w

Jumat, 17 Mei 2013

teknik-teknik dalam atletik


Teknik Start

Berikut akan di jabarkan sedikit tentang teknik start:
1. Berdiri beberapa meter dibelakang garis start
2. Setelah mendengar aba-aba “bersedia” dari petugas starter, maka segera maju dengan menempatkan salah-satu kaki di belakang garis start dengan lutut sedikit ditekuk, sedangkan kaki yang lain berada lurus di belakang dan santai (tidak kaku)

3. Badan agak condong ke depan, berat badan bertumpu pada kaki yang di depan. Kedua lengan tergantung lemas atau dengan sikut agak dibongkokkan, berada dekat badan, serta pandangan lurus kearah depan.
4. pada saat mendengar aba-aba “ya” atau bunyi pistol dari starter, segera langkahkan kaki yang dibelakang kedepan bersamaan dengan lengan diayun kebelakang dan lengan yang lain diayun kedepan. Selanjutnya jalan lurus secepat-cepatnya sampai melewati garis finis.
Gerakan lengan
  • Bahu rileks (tidak tegang)
  • Ayunan gerak lengan yang wajar

Gerakan pinggang
  • Sendi panggul baik yang fleksibel
  • Berjalan pada garis lurus
  • Berjalan dengan gerak memutar pada sendi panggul

Teknik Jalan Cepat 
Pada saat berjalan salah satu kakinya harus selalu kontak dengan tanah. Jika melanggar, maka petugas akan memperingatkan. Jika kesalahan tersebut dilakukan lagi maka pejalan akan didiskualifikasi dan dikeluarkan dari lomba.
Yang harus diperhatikan dalam jalan cepat adalah sebagai berikut:
1. Pada saat melangkahkan kaki, kaki tumpu harus selalu kontak dengan tanah dan lutut harus dalam keadaan lurus, sebelum kaki yang dilangkahkan mendarat ditanah.
2. Bersamaan dengan mengangkat paha (misalnya tungkai kiri) kedepan, tungkai bawah kaki kiri dan tangan kanan diayunkan kedepan, dengan diikuti badan condong kedepan.
3. Pada saat kaki kiri mendarat (kontak dengan tanah), segera paha tungkai kanan diangkat kedepan, bersamaan dengan tungkai bawah kaki kanan dan tangan kiri diayunkan kedepan, diikuti dengan badan condong kedepan, pandangan tetap lurus kedepan.
4. Kaki mendarat mulai dari tumit kemudian berangsur-angsur menuju keujung kaki, lutut dalam keadaan lurus.
5. Gerakan lengan dan bahu jangan terlalu tinggi mengangkatkannya.
6. Selama berjalan usahakan agar pinggul tetap rendah dan berada di bawah, keadaan ini harus diusahaakan tetap terpelihara, hindari gerakan kesamping yang berlebihan.

Melewati Garis Finish
Tidak ada teknik untuk melewati garis finish, karena biasanya pejalan cepat jalan terus ketika melewati garis finish.

Praturan Jalan Cepat
Adapun pokok-pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut: 
1. Pada waktu melangkah salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan tanah.
2. Diskualifikasi (larangan untuk berlomba/melanjutkan perlombaan), disebabkan oleh:
- Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan.
- Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung
- Pada lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta yang terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan cepat dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus mencopot no dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan.


(http://jembenkpoenja.blogspot.com/2011/03/pengertian-jalan-cepat-teknik.htm) TEKNIK DASAR LARI
Pada latihan gerak dasar lari, hanya dicantumkan sistematika latihannya saja. Padahal teknik dasar yang benar sangat perlu dimiliki oleh seorang guru pendidikan jasmani. Gerakan lari identik dengan gerakan jalan yaitu ada gerak langkah kaki dan ada gerakan ayunan tangan. Gerakan jalan merupakan gerakan yang selalu dilakukan manusia normal yang sehat jasmani. Jadi teknik dasar gerakan jalan/lari yang benar perlu kita miliki, karena dengan teknik gerakan yang benar seperti koordinasi, keluwes, dan otot yang tidak diperlukan dalam gerakan tersebut harus dalam keadaan rileks sehingga kita akan selalu segar serta tidak mudah lelah.
Ada tiga unsur gerakan dasar dalam teknik dasar gerakan lari :
Gerakan Tungkai
Agar pelari memperoleh kecepatan melaju ke depan, tolakan kaki tumpu sebelum meninggalkan tanah memegang peranan penting. Pada saat kaki tumpu melakukan tolakan, tungkai diusahakan harus mulai dari ujung kaki, pergelangan kaki, lutut dan sendi panggul. Segera setelah kaki tumpu meninggalkan bidang tumpuanya, maka kaki diusahakan rileks dan mengimbangi tungkai lainnya yang siap untuk mendarat. Selanjutnya kaki yang baru saja mendarat segera melakukan tolakan sehingga badan melaju ke depan. Gerakan itu dilakukan berulang kali dengan kedua kaki silih berganti sebagai kaki tumpu.
Gerakan Lengan
Bersamaan dengan gerakan tungkai, kedua lengan juga digerakan untuk memelihara keseimbangan ketika badan melaju kedepan. Lengan dan tungkai yang berlawanan diayun dengan gerak yang selaras. Jika tungkai kanan diayun ke depan maka lengan kiri diayun ke belakang. Lengan diayunkan kemuka dan kebelakang dengan gerakan rileks siku ditekuk +900 jari-jari tangan agak dikepalkan. Pada waktu lengan diayunkan ke depan, arahnya agak serong ke tengah.
Sikap Badan
Posisi badan dipertahankan tetap menghadap ke depan dan agak condong ke depan. Semua otot badan mulai dari leher, dada, dan punggung tetap rileks agar gerakan tidak kaku dan tidak boros tenaga.

ompat jauh adalah salah satu olahraga yang sering diajarkan oleh guru pendidikan jasmani di sekolah baik dari tingkat dasar hingga menengah. Tentunya seorang guru harus mengerti tentang teknik lompat jauh yang benar sehingga dia mampu mengajarkan kepada siswa dengan baik dan benar. pada lompat jauh terdapat tiga macam gaya yaitu : Lompat Jauh gaya Jongkok (tuck), gaya menggantung (hang style), dan gaya jalan di udara (walking in the air). Yang membedakan dari gaya-gaya tersebut adalah gerakan waktu melayang di udara.. Untuk memperoleh hasil lompatan yang jauh, selain diperlukan kemampuan fisik seperti kekuatan, daya ledak, kekuatan, kelincahan dan keseimbangan juga perlu diperhatikan mengenai tekniknya. Berikut mengenai teknik dasar lompat jauh.

Awalan
  • Jarak awalan tergantung dari kemampuan masing-masing atlet bagi pelompat dalam jerak pendek sudah mampu mencapai kecepatan maksimal (full speed) maka jarak awalan cukup dekat atau pendek saja (sekitar 30-35 meter atau kurang dari ini). Sedangkan bagi atlet lain yang jarak relatif jauh baru mencapai kecepatan maksimal, maka jarak awalan harus lebih jauh lagi (sekitar 30-45 meter atau lebih jauh dari itu). Bagi pemula tentu jarak awalan lebih pendek dari ancang-ancang tersebut.
  • Posisi saat berdiri pada titik awalan kaki dapat sejajar atau salah satu kaki ke depan. Hal ini tergantung dari kebiasaan masing-masing atlet.
  • Cara pengambilan awalan mulai pelan, kemudian cepat (sprint). Kecepatan ini harus dipertahankan sampai menjelang bertumpu atau menolak.
  • Setelah mencapai kecepatan maksimal, maka kira-kira 3-4 langkah terakhir bertumpu (take off) gerakan lari dilepas begitu saja tanpa mengurangi kecepatan yang telah dicapai sebelumnya. Pada 3-4 langkah terakhir ini perhatian dan tenaga yang dicurahkan untuk melakukan tumpuan pada papan atau balok tumpu.


Tolakan
  • Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan tolakan diantaranya :
  • Tolakan dilakukan dengan kaki yang kuat. Bagian telapak kaki yang kuat untuk bertumpu adalah cenderung pada bagian tumit terlebih dahulu dan berakhir pada bagian ujung kaki.
  • Sesaat akan bertumpu sikap badan agak condong ke belakang
  • Bertumpu sebaiknya tepat pada papan tumpuan
  • Saat bertumpu, kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas.
  • Pada kaki ayun diangkat ke depan setinggi pinggul dalam posisi lutut ditekuk.


Melayang Di Udara
Sikap Badan melayang di udara dipengaruhi oleh gaya apa yang diterapkan oleh atlet. Berikut penjelasannya :
Gaya Jongkok (Tuck)
  • Hindari mencondongkan badan ke depan atau ke belakang selama melayang
  • Kaki yang bertolak tergantung di belakang selama melayang.
  • Bengkokkan kaki bertolak dan tarik ke depan dan ke atas untuk mendarat.
  • Pertahankan paha dari kaki bebas dalam posisi horisontal.
  • Luruskan kaki yang diayun ke depan dan ke atas untuk mendarat.
Gaya Menggantung (Hang Style)
  • Angkatlah paha kaki bebas cepat ke posisi horisontal pada waktu bertolak.
  • Kaki bebas diturunkan pada waktu melayang
  • Angkat posisi lengan pada waktu elayang
Gaya Berjalan Di Udara (Walking In The Air)
  • Setelah berolak maka tariklah kaki bebas ke bawah dan ke belakang.
  • Pada saat yang sama tariklah kaki yang bertolak ke depan dan ke atas..


Pendaratan
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap pendaratan :
  • Harus dilakukan dengan sadar agar gerakan yang tidak perlu dapat dihindari
  • Untuk menghindari rasa sakit atau cedera pendaratan sebaiknya dilakukan dengan kedua belah kaki Sejajar dan tumit terlebih dahulu mendarat di pasir dengan posisi mengepit
  • Sebelum tumit menyentuh pasir, kedua kaki harus benar-benar diluruskan/dijulurkan ke depan. usahakan agar jarak antara kedua kaki jangan terlalu berjauhan, karena semakin lebar jarak antara kedua kaki berarti akan semakin mengurangi jauhnya lompatan
  • Untuk menghindari agar tidak jauh duduk pada pantat, maka setelah tumit berpijak di pasir, kedua lutut segera ditekuk dan badan dibiarkan condong terus jauh ke depan
  • Setelah melakukan pendaratan jangan keluar atau kembali ke tempat awalan melewati atau menginjak daerah pendaratan dengan papan tumpuan
b)  Jika pendaratan dilakukan di atas pasir,maka yang mendarat lebih dahulu adalah kaki.Ayun kaki kanan kemudian berguling ke depan ,bertumpu pada pundak bahu kanan.

atletik


SEJARAH DAN PERATURAN LOMPAT JAUH

Lompat Jauh
Sejarah atletik
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa.The Roman Games – Berasal dari akar Yunani murni, Roman Games memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama memakai panggung.
Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti Celtic, Teuton dan Goths yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event moderen dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Royal Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisisr pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat didalam trek. Atletik termasuk didalam Olimpiade moderen di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian Wanita pertamakali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa moderen, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada seelumnya

Yang menjadi tujuan dari lompat jauh adalah pencapain jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Maka untuk mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu si pelompat harus memahami unsur – unsur  pokok pada lompat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam awalan :
·           Awalan, yaitu untuk mendapat kecepatan pada waktu akan melompat. Awalan itu harus dilakukan dengan secepat-cepatnyaserta jangan mengubah langkah pada saat akan melompat. Jarak awalan biasanya 30 – 50 meter.
·            Tolakan,yaitu menolak sekuat- kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas(tinggi dan kedepan).
·            Sikap badan diudara, yaitu harus-diusahakan badan melayang Selama mungkin dan diusahakan badan tetap seimbang.
·            Sikap badan pada waktu jatuh/mendarat, yaitu Si pelompat harus mengusahakan jatuh/mendarat dengan sebaik-baiknya jangan sampai jatuhnya badan atau lengan ke belakang, karena akan merugikan. Mendaratlah dengan kedua kaki dan lengan kedepan.
Macam – macam gaya yang umum digunakan :
1. gaya jongkok atau Truck (kauer)
2. gaya berjalan diudara atau Lauf (walking/running in the air)
3. gaya menggantung atau melenting atau schnepper/hang.

Hal – hal yang perlu dihindari :
1. Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.
2. Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.
3. Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
4. Fase yang tidak seimbang.
5. Gerak kaki yang premature.
6. Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
7. Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.

Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan:
1. pelihara kecepatan sampai saat menolak
2. capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.
3. Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
4. Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
5. Capailah jangkuan gerak yang baik.
6. Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
7. Latihan gerakan pendaratan.
8. Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruakan dan membengkokkan.



Sekilas Teknik Lompat Jauh
Dalam lompat jauh gaya dibagi menjadi 3 macam gaya yaitu gaya jongkok, gaya berjalan dan gaya menggantung. Akan tetapi prinsip dasar dari ketiga gaya tersebut tetap sama. Loncat jauh dapat dibagi kedalam ancang-ancang, lepas tapak, melayang, dan mendarat. Pada semua teknik lonpat jauh ancang-ancang merupakan lari dengan percepatan dari start. Ancang-ancang kira-kira sejauh 30-45m. Frekuensi serta panjang langkah ancang-ancang makin meningkat sampai persiapan lepas tapak. Selama 3-5 langkah terakhir peloncat mempersiapkan diri untuk mengalihkan ancang-ancang (kecepatan horizontal) kepada lepas tapak (kecepatan vertical). Pada saat itu sebaiknya kecepatan jangan dikurangi, satu langkah sebelum terakhir , kira-kira 10-15 cm lebih panjang dari langkah sebelumnya dan terakhir. Karena itu titik berat badan agak terbawa kebawah , dan sodokan tenaga vertical diperbesar.
Penerapan teknik pada berbagai macam gaya
1.   Pada teknik gantung
Peloncat menurunkan kaki ayaun sampai bagian atas, dan bagian bawahnya membuat sudut 90 derajat. Pada waktu itu juga kaki lepas lapak ditarik kedepan dibawah tubuh. Jadi peloncat seperti jongkok diudara. Dengan sikap busur itu pinggul menarik loncatan, dan pendaratan disiapkan. Sikap gantung itu dipertahankan sampai kra-kira pertengahan melayang  dan sementara itu lengan berayun kebelakang.pendaratan didahului dengan mengayunkan kedua kaki bagian atas bersama-sama kedepan dengan membungkukkan badan bagian atas kedepan dan membawa kedua lengan kedepan, akhirnya jedua kaki ditarik keatas.

2.   Pada teknik loncat jalan
Kaki ayun dengan kuat dan tangkas diayunkan tinggi kedapan, kaki bagian bawahnya cepat kedepan, pada loncatan diatas7,50m sewaktu pada tahap melayang dilakukan satu setengah sampai tiga setengah langkah. Kaki lepas tapak yang lencang dibawa kebelakang badan, dan dibengkokkan kuat-kuat, sedangkan kai ayun berayun kedepan. Dalam keadaan seperti itu kaki bagian atas ditarik keatas sampai hampir horizontal, dan bagian bawahnya bergantung kebawah. Pada bagian atas agak dibungkukkan kebelakang, dan baru pada pendaratan dibawa kedepan lagi






Cara mengukur lompatan pada lompat jauh
·           Pada lompat jauh pengukuran sebetulnya sama dengan pengukuran pada loncat jangkit.
·           Pengukuran dilakukan oleh juri pengukur yang biasanya berjumlah 2 (dua) orang.
·           Pengukuran akan dilakukan apabila lompatan tersebut dinyatakan syah.
·           Pengukuran lompatan diambil dari balok ujung balok tumpu yang terdekat dengan bak pasir, sampai pada tanda awal pendaratan.
·           Bila pelompat berjalan mundur seusai melakukan lompatan maka yang diukur adalah jarak ketika atlet tersebut mundur. Oleh karena itu ketika seusai meloncat maka atlet harus berjalan maju.
·           Pada pengukuran ini diusahakan untuk seteliti mungkin sebab selisih satu cm saja akan berpengaruh.
·           Selain itu alat yang digunakan untuk mengukur juga harus sama ( hanya ada satu alat ukur). Hasil lompatan akan dicatat oleh pencatat hasil perlombaan.
Penentuan pemenang dalam perlombaan lompat jauh
Penentuan pemenang lompat jauh bila kita lihat memanglah mudah karena ditentukan oleh lompatan yang paling jauh. Sebetulnya tidak demikian sebab ada beberapa prosedur yang harus dilalui oleh atlet, seperti tes doping.
Bila didalam sebuah perlombaan ada nilai yang sama maka untuk menentukan juara maka harus diberikan kesempatan pada kedua peserta tersebut untuk melakukan lompatan lagi. Dan bila masih sama maka dilihat dari prestasi atlet sebelumnya, dan bila masih sama baru diadakan undian.
Catatan!
“Pada lompat jauh setiap peserta diberikan kesempatan untuk melakukan 3x lompatan dari ketiga lompatan tersebut diambil jarak lompat yang terjauh”

 Hal hal yang perlu diperhatikan untuk meraih hasil maksimal
1.        Awalan, jarak awalan 30-40 dan dilakukan secepat cepatnya
2.        Tolakan, menolakkkan kaki sekuat kuatnya pada papan tolakan dengan kaki yang terkuat.
3.        Sikap badan di udara diusahakan melayang selama mungkin
4.        Sikap badan waktu mendarat, diusahakan jangan sampai jatuh ke belakang


Diskualifikasi
·         Dipanggil 3 menit belum melompat
·         Menumpu dengan 2 kaki
·         Setelah melompat, kembali ke arah awalan
·         Mendarat luar bak lompat
        Catatan !
·         Bak lompat diisi dengan pasir
·         Apabila pelompat gagal/diskualifikasi yuri mengangkat bendera merah
·         Apabila pelompat melakukan dengan baik yuri mengangkat bendera putih
·         Lebar awalan 122 cm
·         Panjang balok 122 cm
·         Lebar balok 20 cm

SEJARAH LOMPAT JAUH

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani “athlon” yang berarti “kontes”. Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Olahraga lompat jauh dipertandingkan pada sekitar tahun 1869. Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat didalam trek. Atletik termasuk didalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian Wanita pertamakali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.




BAB III
PENGERTIAN LOMPAT JAUH
Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai lompatan yg sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai balok tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm, bak lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat ± 1 meter. Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance), Ketepatan (acuration).
Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping memiliki kemampuan sprint yang baik harus didukung juga dengan kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.
a) Catatan
- Bak lompat diisi dengan pasir
- Apabila pelompat gagal/diskualifikasi yuri mengangkat bendera merah
- Apabila pelompat melakukan dengan baik yuri mengangkat bendera putih
- Lebar awalan 122 cm
- Panjang balok 122 cm
- Lebar balok 20 cm
b) Hal – hal yang perlu dihindari :
- Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.
- Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.
- Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
- Fase yang tidak seimbang.
- Gerak kaki yang premature.
- Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
- Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.
c) Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan
- pelihara kecepatan sampai saat menolak
- capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.
- Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
- Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
- Capailah jangkuan gerak yang baik.
- Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
- Latihan gerakan pendaratan

BAB IV
LOMPAT TINGGI

Lompat Tinggi merupakan satu sukan yang mengunakan ketinggian yang sudah lama bertapak di arena sukan olahraga acara padang. Cara dan teknik lompat tinggi mengalami perubahan daripada gaya lompatan, pusingan dan flop. Lompat tinggi telah dipertandigkan di Sukan Olimpik sebagai acara individu dan termasuk sekali dalam acara Lelaki Decathlon dan Perempuan Heptathlon. Pelompat tinggi sekarang banyak mengunakan teknik Fosbury Flop. Di Malaysia atlet lompat tinggi terbaik ialah Ramjit Singh, Lou Chee Peng, Lee Kum Zee dan Nor Aishah Ismail. FASA LOMPATAN TINGGI Semua gaya lompatan boleh dibahagikan kepada empat fasa Pergerakan iaitu : a) Penujuan – larian menghala ke palang b) Lonjakan – tindakan kaki untuk menaikkan badan c) Layangan – gaya dan kedudukan badan ketika berada di udara dan di atas palang. d) Pendaratan – sentuhan badan dan bahagiannya dengan tempat mendarat. GAYA LOMPAT TINGGI Terdapat beberapa gaya lompat tinggi, iaitu gaya gunting, gaya timur, gaya guling barat, gaya pelana dan gaya Fosbury Flop. a) Gaya gunting Pelompat menuju ke palang secara bersudut dan melonjak dengan kaki yang berada diluar dari palang. Semasa melepasi palang, pelompat berada dalam keadaan duduk berlunjur. b) Gaya Timur Pelompat menuju ke palang secara lurus dari hadapan 90 darjah. Semasa melonjak,kaki bebas dihayun secara tegak ke hadapan badannya dan pelompat melepasi palang secara mengiring. c) Gaya guling barat Penujuan ke palang secara bersudut seperti dalam gaya gunting.Pelompat melonjak dengan kaki yang lebih dekat dengan palang.Kaki lonjakan berada dalam keadaan bengkok semasa pelompat ‘ berguling’ selari dengan palang untuk membuat pelepasan. d) Gaya pelana Gaya ini hamper sama dengan gaya fuling barat.Pelompat menuju ke palang secara bersudut. Ketika melepasi palang, muka pelompat memandang ke bawah dan keadaan badannya seolah-olah meniarap di atas palang. e) Gaya Fosbury Flop Gaya yang paling popular dan berkesan pada masa kini ialah gaya Fosbury Flop.Mengiku gaya ini pelompat menuju ke palang dengan membelakangkan palang. GAYA FOSBURY FLOP
Gaya ini diperkenalkan oleh Dick Fosbury pada Tahun 1968. Beliau telah memperkenalkan satu teknik baru dalam bidang melompat tinggi di mana pelepasan palang di buat dengan bahagian belakang ( bahu ) dahulu dan pendaratan dibuat di belakang badan hamper dengan bahagian tengkuk. Gaya ini sungguh popular pada masa kini dan tidak ada sebab mengapa para pelajar tidak diberi peluang untuk mempelajarinya. Untuk tujuan keselamatan, tilam pendaratan yang mencukupi digunakan semasa pelajaran atau latihan. Berikut ini merupakan fasa-fasa yang terdapat dalam gaya Fosbury Flop. 1) Penujuan Bisanya pelompat mengambil tujuh hingga sembilan langkah larian di mana tiga langkah terakhir itu adalah bentuk melengkung. Larian melengkung inilah yang menyediakn pelompat melepasi palang dengan bahagian belakangnya dahulu. 2) Lonjakan Ini adalah tindakan yang meledak. Sebaik sahaja pelompat mengaklhiri larian yang melengkung, kaki luarnya melonjak dengan kuat apabila memijak tanda lonjakn yang hamper selari dengan palang. Kedua-dua belah tangan dibengkokkan dan dihayun ke atas dan kaki bebas diangkat tinggi dengan bahagian lutut juga dibengkokkan. Lutut ini juga digerakkan secara melintang badan untuk membantu pusingan badan diudara supaya bahu menjadi selari dengan palang. Layangan Semasa di udara, pelompat menoleh kebelakang (memenadang palang) sambil melentikan badan.Tangan diletakkan di bahagian sisi badan dan kedua-dua belah kaki dibengkokkan dibahagian lutut. Lentikkan badan ini akan membantu bahagian punggung pelompat badan melepasi palang. Setelah badan pelompat melepasi palang, kedua-dua belah kakinya diluruskan dan diangkat tegak keatas. Tindakan ini dibuat supaya kaki tidak tersangkut pada palang dan ia juga sebagai Persediaan untuk pendaratan. Pendaratan Serentak dengan mengankat kakinya keatas, pelompat menarik kepala dan dadanya ke arah kaki. Kedua-dua belah tangan diangkat ke atas dan pelompat mendarat di atas bahagia belakang badannya (tulang belikat)

Peraturan Asas Acara Lompat Tinggi
 Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki Peserta boleh mula melompat di mana-mana ketinggian permulaan yang disukainya Sesuatu lompatan akan dikira batal jika peserta menyentuh palang dan tidak melompat. Menjatuhkan palang semasa membuat lompatan atau menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berjaya melompat Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut-turut (tanpa di ambil kira di aras mana kegagalan itu berlaku) akan terkeluar daripada pertandinga Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan (walaupun semua peserta lain gagal) sehingga dia tidak dapat menuruskannya lagi mengikut peraturan Ketinggian lompatan di ukur secara menegak dari aras tanah hingga bahagian tengah disebelah atas padang.



BAB V
BOLA BASKET
Permainan bola basket berasal dari amerika serikat.permainan ini di ciptakan oleh james  a nainsmith pada tahun 1891.permainan bola basket berkembang pesat ke seluruh dunia. Pada tahun 1924.bola basket pertama kali di demonstraikan pada olimpiade di paris.bola basket masuk ke Indonesia setelah perang dunia ke-2,yang dibawa oleh perantau Cina.pada PON 1 di Solo, bola basket termasuk cabang yang dipertandingkan. Pada tahun 1953, PERBASI di terima menjadi anggota FIBA. Pada tahun 1955 PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia/PBBSI
          Bola basket di mainkan oleh 2 regu, putera maupun puteri, yang masing-masing regu terdiri 5 orang pemain.

1.lapangan dan perlengkapan permainan
   a.Bentuk dan ukuran lapangan
     bentuk lapangan bola basket adalah persegi panjang. Permukaannya datar,keras,dan bebas dari segala rintangan.ukuran untuk turnamen resmi yang di selenggarakan oleh FIBA adalah panjang:28 meter dan lebar:15 meter,diukur dari bagian sebelah dalam garis batas lapangan(Boundary line).perubahan untuk panjang dan lebar harus seimbang lapangan permainan harus di tandai dengan garis-garis batas yang jelas.garis yang panjang di sebut garis samping dan garis yang pendek di sebut dengan garis akhir(garis belakang).masing-masimg garis tebalnya 5 cm.
   b. peralatan (eqiepment)
1) papan pantul
A.   Kedua papan pantul dibuat dari bahan yang tembus pandang (fiberglass) dan dibuat satu lapis dengan kekerasan yang sama dengan yang terbuat dari kayu setebal 3 cm.
B.    Ukuran dari papan pantul tersebut adalah 1.80 meter horizontal dan1.50 meter vertical dengan ketingian 2.90 meter dari atas lantai.
C.    Permukaan depan papan pantul harus datar, batasnya harus ditandai dengan garis setebal 5 cm. sebuah persegi panjang harus dibuat dibelakang ring dengan ketentuan :ukuran sisi luar 59 cm horizontal dan 45 cm vertical. Sisi bawah bagian dalam persegi panjang harus sejajar dengan ring bagian atas.
2) Bola
A.   Bola terbuat dari kulit, karet, atau bahan sintetis lainnya.
B.    Bola harus dipompa sehingga itu dijatuhkan kelantai lapangan dari ketinggian kurang lebih 1.80 meter diukur dari bagian bawah bola, maka bola tersebut akan memantul setinggi 1.40 meter diukur sampai bagian atas bola.
C.    Berat bola minimal 567 gram dan maksimal 650 meter.
2  tehnik permainan bola basket
A.   teknik dasar melempar dan menangkap bola
B.    teknik menggiring bola (dribbling)
c.Teknik menembak bola basket




BAB VI
SENAM RITMIK

Senam irama atau juga disebut senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik , atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama  Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang paling sering digunakan adalah gada , simpai , tongkat , bola , pita , topi , dan lain-lain .
Senam irama merupakan senam yang dilakukan untuk menyalurkan rasa seni atau rasa keindahan atau untuk membina dan meningkatkan rasa gerak. Secara prinsip antara senam irama dengan senam biasa tidak ada perbedaanya . Hanya saja pada senam irama ditambahkan irama (ritme).Tekanan yang harus diberikan pada senam irama adalah irama , kelentukan tubuh , dan kontinuitas gerakan .
A. PENGERTIAN SENAM IRAMA
Senam irama sangat menarik untuk dipelajari karena  mengandung unsur gerakan yang sangat indah dengan diiringi music. Untuk melakukan gerakan dalam senam irama, diperlukan kelenturan, keseimbangan, keluwesa, fleksibilitas, kontinuitas, dan ketepatan dengan irama.
Kita perlu menguasai gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal itu sesuai dengan tujuan senam, yaitu untuk membentuk keindahan tubuh, kebugaran, dan kekuatan.
Senam irama merupakan rangkaian gerak senam yang dilakukan dengan gerakan langkah-langkah serta ayunan lengan dan sikap badan dengan diiringi suatu irama atau music. Dalam pelajaran ini kita akan mempelajari senam irama menggunakan simpai.
Latihan ini kita mulai dengan renang gaya bebas.
1. Teknik gerakan kaki
Cara melakukan teknik gerakan kaki adalah sebagai berikut.
Teknik in dilakukan dengan cara kedua tangan berpegangan pada besi dipinggir kolam. Kedua kaki lurus kebelakang dan digerakkan turun naik secara bergantian dengan sumber gerakan dari pangkal paha.
2. Teknik gerakan tangan
Cara melakukan teknik gerakan tangan adalah sebagai berikut.
Kedua kaki dibuka lebar dan berdiri di kolam yang dangkal. Bungkukkan badan bersamaan kedua tangan lurus kedepan. Gerakan satu tangan kedalam air kearah pusar dengan siku dibengkokkan. Kemudian, tangan kebelakang hingga lurus di samping paha.
Setelah itu, tangan diangkat keatas hingga siku-siku membentuk sudut 90 derajat. Tangan dijatuhkan kedalam air dengan ibu jari masuk dulu sejajar tangan yang didepannya, dilakukan dengan tangan bergatian secara terus-menerus.
3. Taknik pengambilan napas
Teknik pengambilan napas adalah sebagai berikut.
Berdiri menghadap kedinding kolam dan kedua tangan berpegangan pada besi di tepi kolam. Teknik kedua lutut direndahkan hingga kepala masuk kedalam air. Putar leher kekanan kiri dan lakukan secara bergantian. Hirup udara sebanyak-banyaknya dan saat mulut di air buang napas dari mulut hingga habis.
4. Teknik gerakan renang gaya bebas
Pelaksanaan teknik gerakan renang gaya bebas adalah sebagai berikut.
Posisi tubuh streamline, yaitu sejajar dengan permukaan air dan posisi kepala normal. Kaki digerakan naik-turun secara bergantian (menggunting air) dengan sumber gerakan pangkal paha. Gerakan tangan berputar kedepan dengan gerakan menarik dan mendorong dalam air. Saat leher keluar kepermukaan air, hirup udara dari mulut dan saat kepala didalam, keluarkan napas dari mulut.




BAB VII
LEMPAR LEMBING

Lempar lembing termasuk salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik, prestasi yang diukur adalah hasil lemparan sejauh mungkin. Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh atlet lempar lembing yaitu : cara memegang lembing, cara membawa lembing, lempar lembing tanpa awalan, dan lempar lembingdenganawalan.  
Cara memegang lembing dibedakan tiga cara yaitu cara Amerika, cara Finlandia dan cara menjepit (tang).

Peraturan lomba lempar lembing
a. Lembing terdiri atas 3 bagian yaitu mata lembing, badan lembing dan tali pegangan lembing
Panjang lembing putra : 2,6 m – 2,7 m sedangkan untuk putri : 2,2 m – 2,3 m. berat lembing putra : 800 gram sedangkan untuk putrid : 600 gram
b. Lembing harus dipegang pada tempat pegangan

c. Lemparan sah bila lembing me nancap atau menggores ke tanah
d. Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar menyentuh tanah di depan lengkung lemparan




BAB VIII
PENUTUP

8.1   KESIMPULAN
Olahraga lompat jauh dipertandingkan pada sekitar tahun 1869. Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat didalam trek. Atletik termasuk didalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian Wanita pertamakali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
8.2   SARAN
agar pembaca bisa menambah wawasan dan ilmu tentang sejarah lompat jauh, pengertian lompat jauh, pengertian lompat jauh, senam ritmik, lempar lembing,bola basket
yle= )t s � ��� t;font-family:"Times New Roman","serif"'>